Sudinkes Jakpus Catat 138 Kasus DBD Terjadi Dua Bulan
Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat tercatat 138 kasus dari awal Januari hingga 27 Februari 2025.
"138 kasus DBD tercatat dari data pasien yang berobat di RSUD dan puskesmas,"
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, kasus DBD sejak awal Januari hingga 27 Februari 2025 di delapan kecamatan mencapai 138 kasus.
"138 kasus DBD tercatat dari data pasien yang berobat di RSUD dan puskesmas kelurahan serta kecamatan yang tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Pusat," ujarnya, Senin (3/3).
Antisipasi Lonjakan DBD, Sudinkes Jakpus Gencarkan PSN 3M PlusIa mengungkapkan, ratusan warga yang terjangkit DBD di delapan kecamatan se- Jakarta Pusat terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
"Angka DBD di delapan kecamatan meliputi Cempaka Putih 40 kasus, Johar Baru 23 kasus, Tanah Abang 21 kasus, Senen 19 kasus, Sawah Besar 12 kasus, sembilan kasus di Menteng, delapan kasus di Kemayoran dan enam kasus di Gambir," ungkapnya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah melakukan penanganan DBD dengan cara menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga mengerahkan kader jumantik di kelurahan dan mandiri.
"Kader Jumantik mandiri melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing. Sementara kader Jumantik kelurahan bergerak melakukan pemantauan dua hingga tiga kali seminggu ke rumah warga," tuturnya.
Ia menambahkan, kasus DBD di Jakarta meningkat pada awal Januari hingga Februari 2025 disebabkan musim penghujan. Oleh karena itu warga diminta rutin membersihkan sampah yang bisa menampung air dan menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Cek benda-benda yang menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak," tandasnya.